Everything about DEWAPETIR33 DAFTAR
Everything about DEWAPETIR33 DAFTAR
Blog Article
Sihir merupakan bagian integral dari praktik medis di Mesir kuno, oleh karenanya Heka menjadi dewa yang penting bagi para dokter. Konon, Heka membunuh dua ekor ular dan melilitkan ular-ular itu pada sebatang tongkat sebagai simbol kekuatannya; penggambaran ini (yang sebenarnya dipinjam dari bangsa Sumeria) diwariskan kepada bangsa Yunani yang menghubungkannya dengan dewa mereka, Hermes, dan menamakannya caduceus. Di zaman modern-day, caduceus seringkali keliru dikenali sebagai Tongkat Asclepius dalam ikonografi yang berhubungan profesi kedokteran.
Mereka juga dianggap sebagai pelindung di banyak kuil dan tempat pemujaan. Beberapa penggambarannya yang paling terkenal adalah pada patung penjaga pintu gerbang di Kuil Sensoji Asakusa, Tokyo[seven] serta di bangunan Sanjusangen-do, sebuah kuil Buddha di Kyoto dan dianggap sebagai karya seni Jepang yang paling diminati.[two]
Thoth adalah dewa pelindung perpustakaan dan para juru tulis. Dalam setiap cerita yang menceritakan tentang Thoth, Thoth adalah sahabat dan penolong manusia yang memberikan pemahaman pada mansia lewat berkah berupa tulisan. Dia muncul dalam satu cerita di mana dia bertaruh untuk memenangkan lima hari yang dibutuhkan oleh Nut untuk melahirkan anak-anaknya – yang nantinya akan menjadi Lima Dewa Pertama – dan di cerita lain sebagai penengah untuk para dewa dan pengantar pesan. Di dunia dunia akhirat Thoth berdiri dengan Osiris dan mencatat di Aula Kebenaran pada saat situal Penimbangan Jantung. Pasangannya adalah Seshat, putrinya atay istrinya yang merupakan lawan wanitanya dan juga pelindung perpustakaan dan buku-buku.
Serket hampir pasti merupakan Dewi Ibu yang awal kemudian perannya yang belakangan sebagai pelindung dari makhluk-makhluk berbisa (terutama kalajengking) dan penjaga wanita dan anak-anak merefleksikan sifat-sifat tersebut. Bunson menulis:
Sekhmet – Salah sat dewi paling penting di Mesir kuno. Sekhmet adalah dewi singa yang biasanya digambarkan sebagai seorang wanita berkepala singa. Namanya berarti ‘Kuat’ dan biasanya diinterpretasikan sebagai ‘Wanita yang Kuat’. Dia adalah dewi penghancuran dan kesembuhan, dewi angin gurun dan angin sejuk. Dia adalah putri Ra yang muncul dalam salah satu cerita paling penting mengenai Mata Ra/Dewi Jauh. Ketika Ra sudah lelah dengan dosa-dosa umat manusia, dia mengirimkan Sekhmet untuk menghancurkannya. Sekhmet memporak-porandakan dunia sampai dewa-dewa lainnya memohon pada Ra untuk menghentikan Sekhmet sebelum seluruh manusia benar-benar musnah. Ra memiliki sebuah gentong berisi bir yang diwarnai merah untuk menarik perhatian Sekhmet yang sedang haus darah dan meninggalkan gentong itu di Dendera.
Sekhmet meminumnya dan tertidur nyenyak; ketika terbangun dia menjadi Hathor yang murah hati. Sekhmet terus eksis dalam wujud singanya dan merupakan dewi pelindung militer karena kekuatan penghancur dan pembalasnya. Dia dikenal sebagai ‘Pemukul dari Nubia’ untuk hal ini namun dia juga membawa bencana alam. Wabah dianggap sebagai ‘Utusan Sekhmet’ atau ‘Pembantai Milik Sekhmet’. Dengan cara yang sama dia membawa angin gurun, dia juga bisa menghalaunya, begitu juga dengan wabah; sebagai pembawa wabah, dia juga menyembuhkannya sehingga juga dikenal sebagai ‘Wanita Pemberi Kehidupan’ karena perannya ini (dia juga sering dipanggil dalam mantra-mantra dan jampi-jampi penyembuhan oleh dokter-dokter kuno). Dia berkaitan erat dengan dewa singa yang lainya seperti Bastet dan Pakhet; dia juga diperkirakan sebagai aspek yang agresif dan kasar dari Dewi Mut.
Imhotep diidentikkan dengan Asclepius oleh bangsa Yunani dan dipanggil dalam mantra-mantra penyembuh. Risalah medisnya menyatakan, berlawanan dengan kepercayaan umum, bahwa penyakit berasal dari alam dan bukan hukuman dari para dewa.
Mafdet (Mefdet) – Dewi keadilan yang awal yang mengumumkan penghakiman dan melaksanakan eksekusi dengan cepat. Namanya berarti ‘Dia yang Berlari’ karena kecepatannya dalam menegakkan keadilan. Mafdet adalah dewi kucing yang paling awal di Mesir, lebih dulu ada sebelum Bastet dan Sekhmet. Dia melindungi orang-orang dari gigitan berbisa, terutama sengatan kalajengking, dan lebih dulu ada sebelum Serket, yang kemudian mengambil alih peran ini.
Pernyataan ini melambangkan sifat utama Shay: tak terelakkan. Dia digambarkan sebagai makhluk yang hadir saat penimbangan jantung jiwa di dunia akhirat atau sebagai seorang pria yang berdiri dalam sikap bersabar. Selama Dinasti Ptolemaik (323-30 SM), ketika dewa-dewi Mesir dihelenisasi – dibuat menjadi Yunani – dia dikenal sebagai Agathodaimon, dewa ular yang mampu memberitahukan masa depan seseorang.
Nephthys – Dewi pemakaman, salah satu dari lima dewa yang lahir dari Geb dan Nut setelah penciptaan dunia, istri Set, saudari kembar Isis dan ibu Anubis. Namanya berarti ‘Wanita Kuil Suci’ atau ‘Nyonya Rumah’ yang merujuk pada rumah yang indah atau kuil. Nephthys digambarkan sebagai seorang perempuan dengan sebuah rumah di kepalanya. Nephthys, secara luas – dan keliru – dianggap sebagai dewi kecil padahal Nephthys sudah disembah di seluruh Mesir sejak periode paling awal hingga dinasti terakhir yang memerintah Mesir. Nephthys dianggap sebagai dewi kegelapan yang berlawanan dengan Isis yang terang, bukan dalam arti yang negatif, melainkan mengacu pada keseimbangan.
Bat – Dewi sapi awal yang diasosiasikan dengan kesuburan dan kesuksesan. Bat adalah salah satu dewi Mesir yang tertua sejak awal Periode Pradinasti (6000-3150 SM). Bat digambarkan sebagai seekor sapi atau wanita dengan telinga sapi dan tanduk dan kemungkinan besar merupakan gambar di bagian atas Pelat Narmer (3150 SM) karena berasosiasi dengan dengan kesuksesan raja.
Kek dan Kauket – Dewa-dewi kegelapan dan malam, anggota Ogdoad yang asli dari Hermopolis. Kek dan Kauket adalah aspek pria/wanita dari kegelapan tapi tidak ada hubungannya dengan kejahatan. Kek adalah dewa jam-jam sebelum fajar dan dikenal sebagai ‘Pembawa Cahaya’ saat dia memandu perahu matahari dewa Ra menuju langit dari dunia akhirat.
Namanya berarti ‘Atum yang Cantik’. Dia kemudian menjadi dewa mandiri dan diasosiasikan dengan bunga-bunga berbau wangi. Dalam pengobatan Mesir namanya dipanggil agar aroma penyembuh bisa menyembuhkan penyakit dan dia diasosiasikan dengan dupa.
Meski perkembangan-perkembangan semacam ini tercantum dalam daftar di bawah, para dewa-dewi umumnya dideskripsikan menurut perannya click here yang paling dikenal pada puncak ketenaran mereka.